WELCOME TO BLOG
DEDI SETIAWAN

Senin, 22 November 2010

Sistem Context-Aware

            Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:

1. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

2. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

3. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.


Sumber: http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html

Manajemen Data Telematika

PENGERTIAN CLIENT-SERVER
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

KARAKTERISTIK CLIENT-SERVER
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas sebagai berikut:
 Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda
 Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource .
 Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
 Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
 Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
 Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
 Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
 Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertical maupun horisontal
 Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
 Characteristics of a client
– Initiates requests
– Waits for and receives replies
– Usually connects to a small number of servers at one time
– Typically interacts directly with end-users using a graphical user interface
 Characteristics of a server
– Passive (slave)
– Waits for requests from clients
–Upon receipt of requests, processes them and then serves replies
– Usually accepts connections from a large number of clients
– Typically does not interact directly with end-users

KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
• Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
• Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
• Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
• Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
• Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.

KELEMAHAN CLIENT-SERVER
• Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
– Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
• Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
– Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.


Lingkungan Komputasi

         Lingkungan komputasi adalah suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional, komputasi berbasis jaringan, dan komputasi embedded, serta komputasi grid.

Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja ( desktop ) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.

Dalam ledakan informasi, bagaimana perusahaan memperoleh informasi akurat dan tepat waktu, respon cepat kebutuhan pelanggan menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Untuk memastikan bahwa staf dari waktu, ruang dan kondisi jaringan tetap, mudah dan aman terhubung ke kantor pusat aplikasi, akses informasi dan data dan panggilan berbagai peralatan, perusahaan membutuhkan lingkungan kerja yang lebih kompleks untuk lebih banyak pengguna sumber informasi beberapa menyediakan kemampuan untuk menghubungkan. 

Sebagai teknologi terus memperkenalkan sistem informasi baru menjadi lebih kompleks, dikombinasikan dengan fasilitas aplikasi, platform, standar dan arsitektur jaringan keanekaragaman untuk realisasi akses informasi perusahaan telah membawa kesulitan lebih. Di sisi lain, di luar LAN perusahaan juga perlu untuk melindungi data yang sensitif. Oleh karena itu, banyak perusahaan telah dengan lebih sumber daya manusia dan material untuk memastikan keselamatan. Jelas, metode ini meningkatkan sumber daya yang ada lebih konfigurasi, mau tidak mau menaikkan biaya dan meningkatkan pengeluaran. Enterprise adalah sebuah kebutuhan mendesak untuk membentuk suatu sistem tunggal daripada lebih maju, dapat diandalkan dan efektif untuk mencapai lingkungan yang lebih santai, nyaman, akses informasi aman.

Sistem Citrix (Citrix Systems Inc) telah berkomitmen untuk menemukan cara yang efektif untuk membantu perusahaan mewujudkan mimpi ini. Sebagai teknologi terus meningkatkan dan mengembangkan, Citrix memperkenalkan informasi "on-permintaan bisnis" (On-demand) program, melalui suite produk Citrix Access Suite, menggunakan teknologi yang dipatenkan ICA unik (Independen Komputasi Arsitektur) untuk membantu perusahaan untuk mendirikan " informasi perusahaan-permintaan "kerangka, membangun keamanan, platform akses, agar dapat secara efektif memecahkan masalah ini. Program ini bisa mencapai aman, sederhana, akses real time untuk aplikasi perusahaan dan informasi perusahaan, dan menyederhanakan deployment dan pengelolaan lingkungan komputasi yang kompleks untuk aplikasi enterprise membawa kemampuan lebih luas untuk benar-benar mengubah aplikasi tradisional struktur penyebaran, sehingga seluruh sistem lebih biaya efektif memenuhi kebutuhan pengguna.

Dengan globalisasi pengembangan usaha, dan afiliasinya akan seluruh dunia. Cabang perusahaan harus cepat, handal dan aman akses ke database kantor pusat perusahaan. Demikian pula, pemerintah saat ini harus dapat mengakses meliputi organisasi yang berbeda, fungsi yang berbeda dan daerah yang berbeda informasi kunci dan membuat keputusan bergantung pada informasi ini. Untuk lembaga-lembaga ini, penerapan komputasi terpusat untuk mendukung lokasi beberapa cabang merupakan persyaratan yang diperlukan. Pegawai harus mampu mulus dan aman akses on-demand untuk aplikasi mission-critical dan informasi untuk secara efektif menangani keadaan darurat, untuk rekonstruksi bencana dan penyediaan layanan dasar.

Banyak organisasi sering diharuskan dengan instansi lain, provinsi, komunikasi internasional, yang selanjutnya meningkat mahal jaringan area luas (WAN) untuk menghubungkan aplikasi untuk menyampaikan konten lebih sulit. Selain itu, isi privasi dan keamanan untuk menjamin tidak akan membocorkan informasi rahasia juga penting.

Sentralisasi deployment aplikasi dapat sangat mengurangi kompleksitas lingkungan TI, platform akses Citrix mampu mendukung berbagai aplikasi Anda akan memiliki penyebaran menyatukan server pusat, sehingga sangat mengurangi kompleksitas lingkungan TI. Nikmati operasi bebas khawatir pada saat yang sama, akan membawa banyak keuntungan:

a. memberikan bermain penuh terhadap kinerja infrastruktur yang ada, meningkatkan efisiensi administrasi.

b. bagi masyarakat dan staf untuk memberikan tingkat pelayanan yang lebih tinggi.

c. ditemukan di berbagai bagian angkatan kerja, menyediakan keamanan aplikasi pemerintah dan informasi, konsisten sesuai permintaan akses.

d. meningkatkan kinerja aplikasi lembaga-lembaga lokal dan remote.

e. memungkinkan informasi otorisasi, keamanan informasi dan keamanan aplikasi lintas-sektoral berbagi.

f. menjamin integritas aplikasi privasi konten.

g. cepat dan mudah digunakan pada semua sistem operasi untuk semua aplikasi.


Sumber : http://www.softcov.com/id/computing-architecture/citrix-simplify-complex-computing-environment.html

Kebutuhan Middleware

Pengertian middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP . Selain itu juga dapat diartikan sebagai teknologi yang mengintegrasikan dua atau lebih software aplikasi atau lapisan antara sistem operasi dan aplikasi untuk memungkinkan pertukaran data. Fungsi dari middlewareadalah sebagai berikut:
  1. Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  2. Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
  3. Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Contoh middleware:
Ø Java’s: Remote Procedure Call
Ø Object Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
Ø Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model), Also .NET Remoting

Database middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware yang lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia komputasi.
Beberapa produk database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s DB Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.

http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/29/middleware/