WELCOME TO BLOG
DEDI SETIAWAN

Selasa, 28 Desember 2010

Spesifikasi Dari OSGI (Open Service Gateway Initiative)

           Inti bagian dari spesifikasi adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan aplikasi model manajemen siklus hidup, sebuah layanan registrasi, sebuah lingkungan eksekusi dan modul. Berdasarkan kerangka ini, sejumlah besar OSGI layers, API, dan Jasa telah ditetapkan. Spesifikasi OSGI yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGI. OSGI Alliance yang memiliki program kepatuhan yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGI implementasi berisi lima entri.

Spesifikasi OSGI yang sekarang digunakan dalam aplikasi mulai dari ponsel ke open source Eclipse IDE. Wilayah aplikasi lain meliputi mobil, otomasi industri, otomatisasi bangunan, PDA, komputasi grid, hiburan (misalnya iPronto), armada manajemen dan aplikasi server. Adapun spesifikasi yang lain dimana OSGI akan dirancang untuk melengkapi standar perumahan yang ada, seperti orang – orang LonWorks (lihat kontrol jaringan), CAL, CEBus, HAVi, dan lain-lain.

Open Service Gateway Initiative (OSGi) adalah sebuah system dan aplikasi interoperability berbasis komponen platform yang terintegrasi. OSGi merupakan system modul dinamik untuk Java. Teknologi OSGi adalah Universal Middleware. Teknologi OSGi menyediakan sebuah service-oriented, lingkungan yang berbasis komponen untuk pengembang dan menawarkan jalan standard untuk mengatur siklus hidup software. Kemampuan ini dapat menambah nilai jangkauan dari computer dan peralatan yang menggunakan platform Java dengan sangat hebat. Teknologi OSGi mengadopsi keuntungan dari menambah time-to-market dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan subsistem komponen yang terintegrasi dari pre-build dan pre-tested. Teknologi ini juga mengurangi biaya perawatan dan memberikan kesempatan aftermarket yang baru dan unik karena jaringan dapat digunakan untuk update secara dinamik dan mengirimkan service dan aplikasi di lapangan.

OSGi ARSITEKTUR
OSGi adalah sebuah set spesifikasi yang mendefinisikan sebuah komponen system dinamik untuk Java. Spesifikasi ini memungkinkan sebuah model pengembangan dimana aplikasi (secara dinamik) terdiri dari berbagai komponen yang berbeda. Spesifikasi OSGi memungkinkan komponen-komponennya untuk menyembunyikan implementasinya dari komponen lainnya ketika berkomunikasi melalui services dimana biasanya ketika hal ini berlangsung implementasi antar komponen dapat terlihat jelas. Model yang simple ini telah jauh mencapai efek dari segala aspek dari proses pengembangan software.

KEUNTUNGAN TEKNOLOGI OSGi
Menjelaskan teknologi OSGi kepada yang belum familiar dengan teknologi ini sangatlah sulit. Ada begitu banyak artikel yang menjelaskan teknologi OSGi tetapi hal itu masih belum bisa dimengerti oleh user yang benar-benar awam karena teknologi OSGi menyediakan solusi untuk permasalahan yang banyak orang menganggap bahwa maslah itu merupakan aspek instrinsik dari Java.
Permasalahan ini sebenarnya bukan masalah instrinsik dari Java dan teknologi OSGi dapat mengatasi itu semua. Alasan utama mengapa teknologi OSGi dapat sukses karena teknologi ini menyediakan komponen system yang benar-benar matang yang dapat bekerja di lingkungan yang sangat banyak jumlahnya. Komponen system yang biasa digunakan untuk membangun aplikasi yang tingkat kekompleksannya sangat tinggi seperti IDEs (Eclipse), aplikasi server (GlassFish, IBM Websphere, Oracle/BEA Weblogic, Jonas, JBoss), aplikasi framework (Spring, Guice), otomatisasi industry, telepon dan banyak lainnya.


Keuntungan dari teknologi OSGi antara lain adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi kompleksitas : mengembangkan dengan OSGi berarti menembangkan bundles : salah satu komponen OSGi. Bundles adalah modul. Bundles menyembunyikan aspek internalnya dari bundles lainnya. Hal ini berarti ada banyak kebebasan untuk menggantinya di kemudian hari.
2. Dapat digunakan kembali : model komponen OSGi sangat mudah digunakan dan dapat digunakan dengan aplikasi pihak ketiga.
3. RealWorld : OSGi framework dinamik. Hal ini berarti OSGi dapat diupdate secara online.
4. Mudah Penyebarannya : teknologi OSGi bukanlah sebuah teknologi standard. OSGi dapat dimanage sedemikian rupa serta dapat diatur cara penginstalannya.
5. Update yang dinamik : OSGi komponen bisa diupdate secara dinamik.
6. Adaptif : model komponen OSGi didesain sedemikian rupa hingga diperbolehkan untuk mengkombinasi dan mencocokan antar komponen.
7. Transparan
8. Banyak versinya
9. Simple : OSGi API sangat simple. API OSGi hanya terdiri dari satu paket dan berjumlah kurang dari 30 kelas.
10. Ukurannya kecil
11. Kinerjanya cepat
12. Malas : Malas dalam software itu berarti bagus. Teknologi OSGi mempunyai banyak mekanisme hanya ketika dibutuhkan saja.
13. Aman
14. Sederhana
15. Tidak Mengganggu Kinerja Aplikasi Lainnya
16. Berjalan dimana saja
17. Digunakan secara luas
18. Didukung Oleh Berbagai Perusahaan : OSGi juga didukung oleh berbagai perusahaan seperti Oracle, IBM, Samsung, Nokia, IONA, Motorola, NTT, Siemens, Hitachi, Deutsche Telekom, Redhat, Ericsson, dan masih banyak lagi.

Sumber : http://tianyuhui.blogspot.com/2009/12/telematika.html

Teknologi JAVA TEKNOLOGI PROCESS (TCP)

           Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang merupakan suatu bahasa pemrograman tingkat tinggi dan sekaligus sebagai suatu platform. JAVA pertama kali diperkenalkan oleh Sun Microysystem pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi dari Sun, JAVA adalah nama untuk sebuah teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun lingkungan jaringan. Setiap orang yang sudah mengenal dan mempelajari atau bahkan mahir dengan bahasa C/C++ tentunya tidak akan sulit untuk mempelajari JAVA. JAVA juga merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dirancang agar dapat dijalankan di semua platform.

Java dikembangkan mengacu pada standar yang ditentukan oleh komite didalam JCP (Java Community Process). Spesifikasi Java tidak sekedar fondasi VMnya, tetapi menyangkut hampir semua aspek, mulai dari mekanisme mengakses devices I/O, komponen pertukaran objek, sampai pengembangan container. JCP merupakan badan yang bertanggung jawab terhadap standar teknologi Java.

Sebagai sebuah platform, JAVA terdiri atas 2 bagian utama, yaitu :

Java Virtual Machine (JVM)
Java Virtual Machine adalah sebuah spesifikasi untuk sebuah komputer abstrak. JVM terdiri dari sebuah kelas pemanggil dan sebuah interpreter Java yang mengeksekusi kode arsitektur netral. Kelas pemanggil memanggil file API untuk dieksekusi oleh interpreter Java. Dengan kata lain JVM adalah sebagai perantara antara program yang akan dijalankan dan sistem operasi yang sedang digunakan.

Java Application Programming Interface (JAVA API)
Java API merupakan komponen-komponen dan kelas JAVA yang sudah jadi, yang memiliki berbagai kemampuan. Kemampuan untuk menangani objek, string, angka, dsb. Java API terdiri dari tiga bagian utama:
1.Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, keamanan, konektivitas basis data dan jaringan.
2.Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi serverdengan mendukung untuk basis data.
3.Java Macro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan pada alat kecil seperti telepon genggam, komputer genggam dan pager.

Pada saat ini teknologi java semakin berkembang, Sun Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau lebih dikenal dengan nama Java 2 yang terdiri atas JDK dan JRE versi 1.2. Pada Java 2 ini, java dibagi menjadi 3 kategori:
Java 2 Standart Edition (J2SE)
Java 2 Enterprise Edition (J2EE)
Java 2 Micro Edition (J2ME)

Pada Java API ini juga ditawarkan beberapa fitur menarik yang dapat digunakan oleh user yang sedang berkecimpung di dunia Java. Beberapa fitur tersebut adalah :
1.Applet
2.Java Networking
3.Java Database Connectivity(JDBC)
4.Java Security
5.Java Swing
6.Java RMI
7.Java 2D/3D
8.Java Server Pages
9.JNI (Java Native Inteface)
10.Java Sound
11.Java IDL+CORBA
12.Java Card
13.JTAPI (Java Telephony API)

Platform yang ada pada JAVA dikembangkan oleh yang namanya Java Community Process (JCP). JCP didirikan pada tahun 1998, merupakan suatu proses formal yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat dalam mengembangkan versi dan fitur dari platform JAVA tersebut. Di dalam JCP terdapat yang namanya Java Specification Request’s atau JSRs. JSRs adalah kumpulan dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi dan teknologi yang diusulkan oleh orang-orang yang terlibat dalam JCP untuk melakukan penambahan fitur-fitur yang terdapat pada platform JAVA tersebut.

Pada Spesifikasi untuk J2SE, J2EE dan J2ME perkembangannya dibawah pengawasan Java Community Process (JCP). Spesifikasi yang dihasilkan adalah Java Specification Request (JSR). JCP terdiri dari para ahli dari berbagai perusahaan yang tergabung untuk membentuk Spesification. JSR ini melalui beberapa tahap pada JCP sebelum selesai. Setiap JSR diberi nomor.

Sumber : http://zainuliman.blogspot.com/2009/11/jcp-java-community-process.html

Bagaimana Teknologi Virtual Machine

Virtual Machine(VM) adalah sebuah mesin yang mempunyai dasar logika yang menggunakan pendekatan lapisan-lapisan ( layers)dari sistem komputer.Sehingga sistem komputer dengan tersendiri dibangun atas lapisan-lapisan tersebut, dengan urutan lapisannya mulai dari lapisan terendah sampai lapisan teratas adalah sebagai berikut:
  • Perangkat keras (semua bagian fisik komputer)
  • Kernel (program untuk mengontrol disk dan sistem file, multi-taskingload-balancingnetworking dan security)
  • Sistem program (program yang membantu general user)
Kernel yang berada pada lapisan kedua ini, menggunakan instruksi perangkat keras untuk menciptakan seperangkat system call yang dapat digunakan oleh komponen-komponen pada level sistem program. Sistem program kemudian dapat menggunakan system call dan perangkat keras lainnya seolah-olah pada level yang sama. Meskipun sistem program berada di level tertinggi , namun program aplikasi bisa melihat segala sesuatu pada tingkatan dibawahnya seakan-akan mereka adalah bagian dari mesin. Pendekatan dengan lapisan-lapisan inilah yang kemudian menjadi kesimpulan logis pada konsep Virtual Machine(VM) atau virtual machine(VM).
Teknologi virtual machine memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan konsolidasi perangkat keras, memudahkan recovery sistem, dan menjalankan perangkat lunak terdahulu. Salah satu penerapan penting dari teknologi VM adalah integrasi lintas platform. Beberapa penerapan lainnya yang penting adalah:
  1. Konsolidasi server
    Jika beberapa server menjalankan aplikasi yang hanya memakan sedikit sumber daya, VM dapat digunakan untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga berjalan pada satu server saja, walaupun aplikasi tersebut memerlukan sistem operasi yang berbeda-beda.
  2. Otomasi dan konsolidasi lingkungan pengembangan dan testing
    Setiap VM dapat berperan sebagai lingkungan yang berbeda, ini memudahkan pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan tersebut secara fisik.
  3. Menjalankan perangkat lunak terdahulu
    Sistem operasi dan perangkat lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang lebih baru.
  4. Memudahkan recovery sistem
    Solusi virtualisasi dapat dipakai untuk rencana recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas antar platform.
  5. Demonstrasi perangkat lunak
    Dengan teknologi VM, sistem operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat disediakan secara cepat.
Jenis-jenis dari VM adalah:
  1. VM sistem di mana sebuah VM dapat menjalankan sebuah sistem operasinya sendiri.
  2. VM proses di mana VM hanya menjalankan sebuah proses saja.
Kemudian VM juga dibagi berdasarkan tingkat virtualisasinya:
  1. Virtualisasi penuh yang mensimulasikan seluruh fitur perangkat keras sehingga memungkinkan perangkat lunak berjalan pada VM tanpa modifikasi.
  2. Virtualisasi paruh, di mana tidak semua fitur perangkat keras disimulasikan.
  3. Virtualisasi asli, yang mana merupakan virtualisasi penuh yang digabungkan dengan bantuan perangkat keras yang mendukung virtualisasi.
Kekurangan Virtual Machine(VM) :
1. Dalam sistem penyimpanan. Sebagai contoh kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut: Andaikan kita mempunyai suatu mesin yang memiliki 3 disk drive namun ingin mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk tiap VM, karena perangkat lunak untuk mesin virtual sendiri akan membutuhkan ruang disk secara substansi untuk menyediakan memori virtual dan spooling.Solusinya adalah dengan menyediakan disk virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana ukuran daya penyimpanannya identik dengan ukuran sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan underlying barehardware.
2. Dalam hal pengimplementasian. Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit diimplementasikan.
 
Kelebihan Virtual Machine(VM) :
1. Dalam hal keamanan. VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu dengan meniadakan pembagian resourcessecara langsung, sehingga tidak ada masalah proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.
2. Memungkinkan untuk mendefinisikan suatu jaringan dari Virtual Machine(VM). Tiap-tiap bagian mengirim informasi melalui jaringan komunikasi virtual. Sekali lagi, jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak.
 
Sumber:
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/28/virtual-machine/

Fungsional Dan Struktural Telematika

            Pusat Sarana Teknik Telematika adalah unsur pelaksana tugas tertentu departemen berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal. Pusat Sarana Teknik Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Pusat. Pusat Sarana Teknik Telematika mempunyai tugas melaksanakan layanan pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan sarana teknik telematika departemen berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Sarana Teknik Telematika menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan aplikasi interface dan fasilitasi sarana teknik telematika;
b. pelayanan dan pengembangan sistem jaringan interface dan piranti keras telematika;
c. pelaksanaan urusan ketatausahaan pusat.

Susunan Organisasi
Pusat Sarana Teknik Telematika terdiri dari:
a. Bidang Aplikasi;
b. Bidang Piranti Keras dan Lunak;
c. Subbagian Tata Usaha.

Bidang Aplikasi
Bidang Aplikasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelayanan aplikasi interface untuk pelayanan publik dan fasilitasi sarana teknik telematika untuk pelayanan publik. Dalam melaksanakan tugas,

Bidang Aplikasi menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan aplikasi interface di bidang telematika;
b. pelaksanaan fasilitasi sarana teknik telematika.

Bidang Aplikasi terdiri dari:
a. Subbidang Layanan Aplikasi;
b. Subbidang Fasilitasi Sarana.
(1). Subbidang Layanan Aplikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan aplikasiinterface telematika.
(2). Subbidang Fasilitasi Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi di bidang sarana teknik telematika.

Bidang Piranti Keras dan Lunak
Bidang Piranti Keras dan Lunak mempunyai tugas melaksanakan advokasi dan konsultasi model, prototipedan pengamanan piranti keras dan lunak telematika. Dalam melaksanaan tugas, Bidang Piranti Keras dan Lunak menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan fasilitasi dan advokasi model, prototipe piranti keras dan lunak;
b. pelaksanaan fasilitasi dan advokasi pengamanan piranti keras dan lunak.

Bidang Piranti Keras dan Lunak terdiri dari:
a. Subbidang Rancang Bangun;
b. Subbidang Pengamanan.
(1). Subbidang Rancang Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi dan advokasi model, prototipe sarana teknik telematika;
(2). Subbidang Pengamanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi dan advokasi pengamanan sarana teknik telematika.

Sumber : http://blogs.depkominfo.go.id/setjen/struktur-organisasi/pusat-sarana-teknik-telematika/ 

Harapan dari Adanya Telematika Service

           Yang Saya Harapkan dari Telematika Servis adalah lebih berkembangnya perananan telematika baik dalam layanan informasi, layanan keamanan, dan context awarenya. Secara langsung yang saya rasakan sendiri dengan adanya telematika servis adalah saya dapat merasakan manfaat nya langsung seperti adanya artikel-artikel lengkap tentang telematika. Dengan adanya artikel-artikel telematika saya menjadi lebih mudah dalam mengerjakan tugas ataupun ingin mengetahui segala sesuatu tentang telematika.

           Selain itu dalam penerapannya pada website telematika servis saya bias langsung berhubungan dengan para ahli (pakar) telematika yang disediakan oleh si wesite tersebut. Kita dapat menanyakan seputar keluhan telematika serta berinterview secara langsung kepada para ahli nya. Seperti keamanan-keamanan dalam penggunaan teknologi canggih yang ada sekarang serta bagaimana cara agar kita tidak menjadi korban teknologi canggih. Selain itu pemanfaatan teknologi pun bias kita tanyakan seperti internet sampai ke yang sedang dikembangkan di Indonesia saat ini yang disebut “CCTV”.

            Sedangkan saran saya dengan adanya telematika servis ini, agar lebih dikembangkan lagi dan berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk layanan keamanan saya mengharapkan agar suatu tempat aman dari segala bentuk tindakan criminal dengan memasang kamera CCTV yang tersembunyi sehingga kemanan tempat tersebut dapat termonitor selalu, Untuk layanan Context aware jaringan saya mengharapkan untuk para provider layaanan seperti Indosat, Telkomsel dlll untuk bekerja sama dengan jaringan telekomunikasi dengan luar negri sehingga provider luar negri bias digunakan juga untuk jangkauan wilayah Indonesia. Untuk layanan informasi lebih ditingkatkan lagi agar selama apa pun, dimana pun dan kapan pun seseorang dapat menjaga komunikasi dengan baik, lancar dan aman, tidak ada tindakan sadap menyadap informasi.

Sabtu, 11 Desember 2010

Pengamanan Sistem Operasi

MODEL-MODEL KEAMANAN DALAM SISTEM OPERASI

Linux

Komponen Arsitektur Keamanan Linux :
1.      Account Pemakai (user account)

Keuntungan :
·         Kekuasaan dalam satu account yaitu root, sehingga mudah dalam administrasi system.
·         Kecerobohan salah satu user tidak berpengaruh kepada system secara keseluruhan.
·         Masing-masing user memiliki privacy yang ketat

Macam User :
Root        : kontrol system file, user, sumber daya (devices) dan akses jaringan
User        : account dengan kekuasaan yang diatur oleh root dalam melakukan aktifitas dalam
                  system.
Group     : kumpulan user yang memiliki hak sharing yang sejenis terhadap suatu devices
                  tertentu.

2.      Kontrol Akses secara Diskresi (Discretionary Access control)

Discretionary Access control (DAC) adalah metode pembatasan yang ketat, yang meliputi :
·         Setiap account memiliki username dan password sendiri.
·         Setiap file/device memiliki atribut(read/write/execution) kepemilikan, group, dan user umum.

Jika kita lakukan list secara detail menggunakan $ls –l, kita dapat melihat penerapan DAC pada file system linux :

d rw-   - -x    - - -  5  fade  users 1024  Feb    8 12:30 Desktop
- rw-   r - -    r - -   9 Goh  hack    318  Mar  30 09:05 borg.dead.letter


-
rw-
r - -
r - -
9
Goh
hack
318
Mar
30
09:05
borg.dead.letter
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan :





1 =
tipe dari file ; tanda dash ( - ) berarti file biasa, d berarti directory, l berarti file link, dsb
5 =
6 =
7 =
Jumlah link file
Nama pemilik (owner)
Nama Group
2 =
Izin akses untuk owner (pemilik), r=read/baca, w=write/tulis, x=execute/eksekusi
8 =
9 =
10 =
Besar file dalam byte
Bulan dan tanggal update terakhir
Waktu update terakhir
3 =
Izin akses untuk group
11 =
Nama file/device
4 =
Izin akses untuk other (user lain yang berada di luar group yang didefinisikan sebelumnya)


















Perintah-perintah penting pada DAC :
·         Mengubah izin akses file :
1.      bu : chmod < u | g | o > < + | - > < r | w | e > nama file,
contoh :
chmod u+x g+w o-r borg.dead.letter ; tambahkan akses eksekusi(e) untuk user (u), tambahkan juga akses write(w) untuk group (g) dan kurangi izin akses read(r) untuk other(o) user.
2.      chmod metode octal, bu: chmod - - - namafile , digit dash ( - ) pertama untuk izin akses user, digit ke-2 untuk izin akses group dan digit ke-3 untuk izin akses other, berlaku ketentuan : r(read) = 4, w(write) = 2, x (execute) = 1 dan tanpa izin akses = 0.
Contoh :
Chmod 740 borg.dead.letter
Berarti : bagi file borg.dead.letter berlaku
digit ke-1 à 7=4+2+1=izin akses r,w,x penuh untuk user.
digit ke-2 à 4=4+0+0=izin akses r untuk group
digit ke-3 à 0=0+0+0=tanpa izin akses untuk other user.

·         Mengubah kepemilikan : chown
·         Mengubah kepemilikan group : chgrp
·         Menggunakan account root untuk sementara :
~$su                       ; system akan meminta password
password : ****    ; prompt akan berubah jadi pagar, tanda login sebagai root
~#

·         Mengaktifkan shadow password, yaitu membuat file /etc/passwd menjadi dapat dibaca (readable) tetapi tidak lagi berisi password, karena sudah dipindahkan ke /etc/shadow

Contoh tipikal file /etc/passwd setelah diaktifkan shadow:
root:x:0:0::/root:/bin/bash
fade:x:1000:103: , , , :/home/fade:/bin/bash

Lihat user fade, dapat kita baca sebagai berikut :

username                    : fade
Password                     : x
User ID (UID)               : 1000
Group ID (GUID)          : 103
Keterangan tambahan            : -
Home directory                       : /home/fade
Shell default                : /bin/bash

Password-nya bisa dibaca (readable), tapi berupa huruf x saja, password sebenarnya disimpan di file /etc/shadow dalam keadaan dienkripsi :
root:pCfouljTBTX7o:10995:0:::::
fade:oiHQw6GBf4tiE:10995:0:99999:7:::

Perlunya Pro aktif password

 Linux menggunakan metode DES (Data Encription Standart) untuk password-nya. User harus di training dalam memilih password yang akan digunakannya agar tidak mudah ditebak dengan program-program crack password dalam ancaman bruto force attack. Dan perlu pula ditambah dengan program Bantu cek keamanan password seperti :
·         Passwd+     : meningkatkan loging dan mengingatkan user jika mengisi password yang mudah ditebak.
·         Anlpasswd : dapat membuat aturan standar pengisian password seperti batas minimum, gabungan huruf besar dengan huruf kecil, gabungan angka dan huruf dsb.

3.      Kontrol akses jaringan (Network Access Control)

Firewall linux [1] :
alat pengontrolan akses antar jaringan yang membuat linux dapat memilih host yang berhak / tidak berhak mengaksesnya.

Fungsi Firewall linux :
·         Analisa dan filtering paket
Memeriksa paket TCP, lalu diperlakukan dengan kondisi yang sudah ditentukan, contoh paket A lakukan tindakan B.
·         Blocking content dan protocol
Bloking isi paket seperti applet java, activeX, Vbscript, Cookies
·         Autentikasi koneksi dan enkripsi
Menjalankan enkripsi dalam identitas user, integritas satu session dan melapisi data dengan algoritma enkripsi seperti : DES, triple DES, Blowfish, IPSec, SHA, MD5, IDEA, dsb.

Tipe firewall linux :
·         Application-proxy firewall/Application Gateways
Dilakukan pada level aplikasi di layer OSI, system proxy ini meneruskan / membagi paket-paket ke dalam jaringan internal. Contoh : software TIS FWTK (Tursted Information System Firewall Toolkit)
·         Network level Firewall, fungsi filter dan bloking paket dilakukan di router. Contoh : TCPWrappers, aplikasinya ada di /usr/sbin/tcpd. Cara kerjanya :
Lihat isi file /etc/inetd.conf :
...
telnet      stream    tcp    nowait    root /usr/sbin/telnetd
shell        stream    tcp    nowait    root /usr/sbin/rshd
pop3       stream    tcp    nowait    root /usr/sbin/pop3d

dengan diaktifkan TCPwrappers maka isi file /etc/inetd.conf :
...
telnet      stream    tcp    nowait    root /usr/sbin/tcpd in.telnetd
shell        stream    tcp    nowait    root /usr/sbin/tcpd in.rshd -L
pop3       stream    tcp    nowait    root /usr/sbin/tcpd in.pop3d

setiap ada permintaan layanan jarak jauh, dipotong dulu dengan pencocokan rule set yang telah diatur oleh tcp in, jika memenuhi syarat diteruskan ke file yang akan diekseskusi, tapi jika tidak memenuhi syarat digagalkan.


Pengaturan TCPWrapper dilakukan dengan mengkonfigurasi 2 file, yaitu :
·         /etc/host.allow à host yang diperbolehkan mengakses.
·         /etc/host.deny à host yang tidak diperbolehkan mengakses.

4.      Enkripsi (encryption)

Penerapan Enkripsi di linux :
·         Enkripsi password  à menggunakan DES ( Data Encryption Standard )
·         Enkripsi komunikasi data :
1.      Secure Shell (SSH) à Program yang melakukan loging terhadap komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. Enkripsi dalam bentuk Blowfish, IDEA, RSA, Triple DES. Isi SSH Suite :
·        scp (secure shell copy) à mengamankan penggandaan data
·        ssh (secure shell client) à  model client ssh seperti telnet terenkripsi.
·        ssh-agent à otentikasi lewat jaringan dengan model RSA.
·        sshd (secure shell server) à di port 22
·        ssh-keygen à pembuat kunci (key generator) untuk ssh
Konfigurasi dilakukan di :
·        /etc/sshd_config (file konfigurasi server)
·        /etc/ssh_config (file konfigurasi client)
2.      Secure socket Layer (SSL) à mengenkripsi data yang dikirimkan lewat port http.
Konfigurasi dilakukan di : web server APACHE dengan ditambah PATCH SSL.

5.      Logging

Def : Prosedur dari Sistem Operasi atau aplikasi merekam setiap kejadian dan menyimpan rekaman tersebut untuk dapat dianalisa.
Semua file log linux disimpan di directory /var/log, antara lain :
·         Lastlog : rekaman user login terakhir kali
·         last : rekaman user yang pernah login dengan mencarinya pada file /var/log/wtmp
·         xferlog : rekaman informasi login di ftp daemon berupa data wktu akses, durasi transfer file, ip dan dns host yang mengakses, jumlah/nama file, tipe transfer(binary/ASCII), arah transfer(incoming/outgoing), modus akses(anonymous/guest/user resmi), nama/id/layanan user dan metode otentikasi.
·         Access_log : rekaman layanan http / webserver.
·         Error_log : rekaman pesan kesalahan atas service http / webserver berupa data jam dan waktu, tipe/alasan kesalahan
·         Messages : rekaman kejadian pada kernel ditangani oleh dua daemon :
o   Syslog à merekam semua program yang dijalankan, konfigurasi pada syslog.conf
o   Klog à menerima dan merekam semua pesan kernel

6.      Deteksi Penyusupan (Intrusion Detection)
 Def : aktivitas mendeteksi penyusupan secara cepat dengan menggunakan program khusus secara otomatis yang disebut Intrusion Detection System

 Tipe dasar IDS :

·         Ruled based system : mencatat lalu lintas data jika sesuai dengan database dari tanda penyusupan yang telah dikenal, maka langsung dikategorikan penyusupan. Pendekatan Ruled based system :
o   Preemptory (pencegahan) ; IDS akan memperhatikan semua lalu lintas jaringan, dan langsung bertindak jika dicurigai ada penyusupan.
o   Reactionary (reaksi) ; IDS hanya mengamati file log saja.
·         Adaptive system : penerapan expert system dalam mengamati lalu lintas jaringan.

 Program IDS :

·         Chkwtmp : program pengecekan terhadap entry kosong
·         Tcplogd : program pendeteksi stealth scan (scanning yang dilakukan tanpa membuat sesi tcp)
·         Host entry : program pendeteksi login anomaly (perilaku aneh) à bizarre behaviour (perilaku aneh), time anomalies (anomaly waktu), local anomaly.

 Windows NT
Komponen Arsitektur Keamanan NT :
1. Adminisrasi User dan Group
Jenis Account User :
·         Administrator
·         Guest
·         User

Jenis Account Gorup :
·         Administrator
·         Guest
·         User
·         Operator back-up
·         Power user
·         Operator server
·         Operator account
·         Operator printer

Hak User / Grup :
·         Hak basic : acces computer from network, back-up files/directory, change system time, logon locally, manage auditing and security, log (event viewer), restore files and directory, shutdown system, take ownership files or other object, dll.
·         Hak advance : access service and kernel untuk kebutuhan pengembangan system.

2. Keamanan untuk system File
A. NTFS :
·         Cepat dalam operasi standar file (read – write – search)
·         Terdapat system file recovery,  access control dan permission.
·         Memandang obyek sebagai kumpulan atribut, termasuk permission access.

 B. Proteksi untuk integritas data
  
Transaction logging  : merupakan system file yang dapat di-recovery untuk dapat mencatat semua perubahan terakhir pada directory dan file secara otomatis.
·         Jika transaksi system berhasil NT  akan melakukan pembaharuan pada file.
·         Jika transaksi gagal, NT akan melalui  :
·          Tahap analisis : mengukur kerusakan dan menentukan lokasi cluster yang harus diperbarui per informasi dalam file log.
·          Tahap redo : melakukan semua tahapan transaksi yang dicatat pada titik periksa terakhir
·          Tahap undo : mengembalikan ke kondisi semula untuk semua transaksi yang belum selesai dikerjakan.

Sector sparing  : Teknik dynamic data recovery yang hanya terdapat pada disk SCSI dengan cara memanfaatkan teknologi fault-tolerant volume untuk membuat duplikat data dari sector yang mengalami error. Metodenya adalah dengan merekalkulasi dari stripe set with parity atau dengan membaca sector dari mirror drive dan menulis data tersebut ke sektor baru.


Cluster remapping : Jika ada kegagalan dalam transaksi I/O pada disk , secara otomatis akan mencari cluster baru yang tidak rusak, lalu menandai alamat cluster yang mengandung bad sector tersebut.

C. Fault tolerance : Kemampuan untuk menyediakan redudansi data secara realtime yang akan memberikan tindakan penyelamatan bila terjadi kegagalan perangkat keras, korupsi perangkat lunak dan kemungkinan masalah lainnya.
Teknologinya disebut RAID (Redudant Arrays of inexpensive Disk) : sebuah array disk dimana dalam sebuah media penyimpanan terdapat informasi redudan tentang data yang disimpan di sisa media tersebut.
Kelebihan RAID :
·         Meningkatkan kinerja I/O
·         meningkatkan reabilitas media penyimpanan

Ada 2 bentuk fault tolerance :
1.      Disk mirroring (RAID 1) : meliputi penulisan data secara simultan kedua media penyimpanan yang secara fisik terpisah.
2.      Disk stripping dengan Parity (RAID 5) : data ditulis dalam strip-strip lewat satu array disk yang didalam strip-strip tersebut terdapat informasi parity yang dapat digunakan untuk meregenerasi data apabila salah satu disk device dalam strip set mengalami kegagalan.

3. Model Keamanan Windows NT
Dibuat dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk memberikan keamanan logon dan access control list (ACL) dalam NT :

·         LSA (Local security Authority) : menjamin user memiliki hak untuk mengakses system. Inti keamanan yang menciptakan akses token, mengadministrasi kebijakan keamanan local dan memberikan layanan otentikasi user.
·         Proses logon : menerima permintaan logon dari user (logon interaktif dan logon remote), menanti masukan username dan password yang benar. Dibantu oleh Netlogon service.
·         Security Account Manager (SAM) : dikenal juga sebagai directory service database, yang memelihara database untuk account user dan memberikan layan validasi untuk proses LSA.
·         Security Reference Monitor (SRM) : memeriksa status izin user dalam mengakses, dan hak user untuk memanipulasi obyek serta membuat pesan-pesan audit.

4. Keamanan Sumber daya lokal
Obyek dalam NT  [file, folder (directory), proses, thread, share dan device], masing-masing akan dilengkapi dengan Obyek Security Descriptor yang terdiri dari :
·         Security ID Owner : menunjukkan user/grup yang memiliki obyek tersebut, yang memiliki kekuasaan untuk mengubah akses permission terhadap obyek tersebut.
·         Security ID group : digunakan oleh subsistem POSIX saja.
·         Discretionary ACL (Access Control List) : identifikasi user dan grup yang diperbolehkan / ditolak dalam mengakses, dikendalikan oleh pemilik obyek.
·         System ACL : mengendalikan pesan auditing yang dibangkitkan oleh system, dikendalikan oleh administrator keamanan jaringan.

5. Keamanan Jaringan
Jenis Keamanan Jaringan Windows NT :
·         Model keamanan user level : account user akan mendapatkan akses untuk pemakaian bersama dengan menciptakan share atas directory atau printer.
o   Keunggulan : kemampuan untuk memberikan user tertentu akses ke sumberdaya yang di-share dan menentukan jenis akses apa yang diberikan.
o   Kelemahan : proses setup yang kompleks karena administrator harus memberitahu setiap user dan menjaga policy system keamanan tetap dapat dibawah kendalinya dengan baik.
·         Model keamanan Share level : dikaitkan dengan jaringan peer to peer, dimana user manapun membagi sumber daya dan memutuskan apakaha diperlukan password untuk suatu akses tertentu.
o   Keuntungan : kesederhanaannya yang membuat keamanan share-level tidak membutuhkan account user untuk mendapatkan akses.
o   Kelemahan : sekali izin akses / password diberikan, tidak ada kendali atas siap yang menakses sumber daya.


Cara NT menangani keamanan jaringan :
  1. Memberikan permission :
·        Permission NTFS local
·        Permission shere
  1. Keamanan RAS (Remote Access Server)
Melakukan remote access user menggunakan dial-up :
·        Otentikasi user name dan password yang valid dengan dial-in permission.
·        Callback security : pengecekan nomor telepon yang valid.
·        Auditing : menggunakan auditing trails untuk melacak ke/dari siapa, kapan user memiliki akses ke server dan sumberdaya apa yang diakses.
  1. Pengamanan Layanan internet :
·        Firewall terbatas pada Internet Information server (IIS).
·        Menginstal tambahan proxy seperti Microsoft Proxy server.
  1. Share administrative :memungkin administrator mendapatkan akses ke server windows NT atau workstation melalui jaringan

6. Keamanan pada printer
Dilakukan dengan mensetting properties printer :
  1. Menentukan permission : full control, Manage document, print
  2. Biasanya susunan permission pada NT defaulut :
·         Adminstrator – full control
·         Owner – Manage document
·         Semua user – print
  1. Mengontrol print job, terdiri dari :
·        Setting waktu cetak
·        Prioritas
·        Notifikasi (orang yang perlu diberi peringatan)
  1. Set auditing information


7. Keamanan Registry
Tools yang disediakan dalam pengaksesan registry :
·         System policy editor : mengontrol akses terhadap registry editor, memungkinkan administrator mengedit dan memodifikasi value tertentu dalam registry dengan berbasis grafis.
·         Registry editor (regedit32.exe) : tools untuk melakukan edit dan modifikasi value dalam registry.
·         Windows NT Diagnostics (winmsd.exe) : memungkinkan user melihat setting isi registry dan valuenya tanpa harus masuk ke registry editor sendiri.

Tools backup untuk registry yaitu  :
·         Regback.exe memanfaatkan command line / remote session untuk membackupr registry.
·         ntbackup.exe : otomatisasi backup HANYA pada Tape drive, termasuk sebuah kopi dari file backup registry local.
·         Emergency Repair Disk (rdisk.exe) : memback-up hive system dan software dalam registry.

8. Audit dan Pencatatan Log
·         Pencatatan logon dan logoff  termasuk pencatatan dalam multi entry login
·         Object access (pencatatan akses obyek dan file)
·         Privilege Use (paencatatan pemakaian hak user)
·         Account Management (manajemen user dan group)
·         Policy change (Pencatatan perubahan kebijakan keamanan)
·         System event (pencatatan proses restart, shutdown dan pesan system)
·         Detailed tracking (pencatatan proses dalam system secara detail)

PERANCANGAN SISTEM OPERASI YANG AMAN
PRINSIP DASAR PERANCANGAN SISTEM YANG AMAN
1. Mencegah hilangnya data
2. Mencegah masuknya penyusup
LAPISAN KEAMANAN :
1. Lapisan Fisik :
·         membatasi akses fisik ke mesin :
o Akses masuk ke ruangan komputer
o penguncian komputer secara hardware
o keamanan BIOS
o keamanan Bootloader
·         back-up data :
o pemilihan piranti back-up
o penjadwalan back-up
·         mendeteksi gangguan fisik :
·         log file : Log pendek atau tidak lengkap, Log yang berisikan waktu yang aneh, Log dengan permisi atau kepemilikan yang tidak tepat, Catatan pelayanan reboot atau restart, Log yang hilang, masukan su atau login dari tempat yang janggal
·         mengontrol akses sumber daya.
2. Keamanan lokal
Berkaitan dengan user dan hak-haknya :
·         Beri mereka fasilitas minimal yang diperlukan.
·         Hati-hati terhadap saat/dari mana mereka login, atau tempat seharusnya mereka login.
·         Pastikan dan hapus rekening mereka ketika mereka tidak lagi membutuhkan akses.
3. Keamanan Root
·         Ketika melakukan perintah yang kompleks, cobalah dalam cara yang tidak merusak dulu, terutama perintah yang menggunakan globbing: contoh, anda ingin melakukan "rm foo*.bak", pertama coba dulu: "ls foo*.bak" dan pastikan anda ingin menghapus file-file yang anda pikirkan.
·         Beberapa orang merasa terbantu ketika melakukan "touch /-i" pada sistem mereka. Hal ini akan membuat perintah-perintah seperti : "rm -fr *" menanyakan apakah anda benar-benar ingin menghapus seluruh file. (Shell anda menguraikan "-i" dulu, dan memberlakukannya sebagai option -i ke rm).
·         Hanya menjadi root ketika melakukan tugas tunggal tertentu. Jika anda berusaha mengetahui bagaimana melakukan sesuatu, kembali ke shell pemakai normal hingga anda yakin apa yang perlu dilakukan oleh root.
·         Jalur perintah untuk pemakai root sangat penting. Jalur perintah, atau variabel lingkungan PATH mendefinisikan lokal yang dicari shell untuk program. Cobalah dan batasi jalur perintah bagi pemakai root sedapat mungkin, dan jangan pernah menggunakan '.', yang berarti 'direktori saat ini', dalam pernyataan PATH anda. Sebagai tambahan, jangan pernah menaruh direktori yang dapat ditulis pada jalur pencarian anda, karena hal ini memungkinkan penyerang memodifikasi atau menaruh file biner dalam jalur pencarian anda, yang memungkinkan mereka menjadi root ketika anda menjalankan perintah tersebut.
·         Jangan pernah menggunakan seperangkat utilitas rlogin/rsh/rexec (disebut utilitas r) sebagai root. Mereka menjadi sasaran banyak serangan, dan sangat berbahaya bila dijalankan sebagai root. Jangan membuat file .rhosts untuk root.
·         File /etc/securetty berisikan daftar terminal-terminal tempat root dapat login. Secara baku (pada RedHat Linux) diset hanya pada konsol virtual lokal (vty). Berhati-hatilah saat menambahkan yang lain ke file ini. Anda seharusnya login dari jarak jauh sebagai pemakai biasa dan kemudian 'su' jika anda butuh (mudah-mudahan melalui ssh atau saluran terenkripsi lain), sehingga tidak perlu untuk login secara langsung sebagai root.
·         Selalu perlahan dan berhati-hati ketika menjadi root. Tindakan anda dapat mempengaruhi banyak hal. Pikir sebelum anda mengetik!
4. Keamanan File dan system file
·         Directory home user tidak boleh mengakses perintah mengubah system seperti partisi, perubahan device dan lain-lain.
·         Lakukan setting limit system file.
·         Atur akses dan permission file : read, writa, execute bagi user maupun group.
·         Selalu cek program-program yang tidak dikenal
5. Keamanan Password dan Enkripsi
·         Hati-hati terhadap bruto force attack dengan membuat password yang baik.
·         Selalu mengenkripsi file yang dipertukarkan.
·         Lakukan pengamanan pada level tampilan, seperti screen saver.
6. Keamanan Kernel
·         selalu update kernel system operasi.
·         Ikuti review bugs dan kekurang-kekurangan pada system operasi.
7. Keamanan Jaringan
·         Waspadai paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.
·         Lakukan prosedur untuk mengecek integritas data
·         Verifikasi informasi DNS
·         Lindungi network file system
·         Gunakan firewall untuk barrier antara jaringan privat dengan jaringan eksternal

ANCAMAN TERHADAP SISTEM OPERASI YANG AMAN
1.       LAND Attack

LAND attack merupakan salah satu macam serangan terhadap suatu server/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan yang bertujuan untuk menghentikan layanan yang diberikan oleh server tersebut sehingga terjadi gangguan terhadap layanan atau jaringan komputer tersebut. Tipe serangan semacam ini disebut sebagai Denial of Service (DoS) attack. LAND attack dikategorikan sebagai serangan SYN (SYN attack) karena menggunakan packet SYN (synchronization) pada waktu melakukan 3-way handshake untuk membentuk suatu hubungan berbasis TCP/IP. Dalam 3-way handshake untuk membentuk hubungan TCP/IP antara client dengan server, yang terjadi adalah sebagai berikut:

- Pertama, client mengirimkan sebuah paket SYN ke server/host untuk membentuk hubungan TCP/IP antara client dan host

- Kedua, host menjawab dengan mengirimkan sebuah paket SYN/ACK (Synchronization/Acknowledgement) kembali ke client.

- Akhirnya, client menjawab dengan mengirimkan sebuah paket ACK (Acknowledgement) kembali ke host. Dengan demikian, hubungan TCP/IP antara client dan host terbentuk dan transfer data bisa dimulai.

Dalam sebuah LAND attack, komputer penyerang yang bertindak sebagai client mengirim sebuah paket SYN yang telah direkayasa atau dispoof ke suatu server yang hendak diserang.
Paket SYN yang telah direkayasa atau dispoof ini berisikan alamat asal (source address) dan nomer port asal (source port number) yang sama persis dengan alamat tujuan (destination address) dan nomer port tujuan (destination port number). Dengan demikian, pada waktu host mengirimkan paket SYN/ACK kembali ke client, maka terjadi suatu infinite loop karena host sebetulnya mengirimkan paket SYN/ACK tersebut ke dirinya sendiri. Host/server yang belum terproteksi biasanya akan crash atau hang oleh LAND attack ini. Namun sekarang ini, LAND attack sudah tidak efektif lagi karena hampir semua sistem sudah terproteksi dari tipe serangan ini melalui paket filtering atau firewall.

2.        Ping of Death
 Ping of Death merupakan suatu serangan (Denial of Service) DoS terhadap
suatu server/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Serangan ini memanfaatkan fitur yang ada di TCP/IP yaitu packet fragmentation atau pemecahan paket, dan juga kenyataan bahwa batas ukuran paket di protokol IP adalah 65536 byte atau 64 kilobyte. Penyerang dapat mengirimkan berbagai paket ICMP (digunakan untuk melakukan ping) yang terfragmentasi sehingga waktu paket-paket tersebut disatukan kembali, maka ukuran paket seluruhnya melebihi batas 65536 byte.


Contoh yang sederhana adalah sebagai berikut: C:\windows>ping -l 65540


Perintah MSDOS di atas melakukan ping atau pengiriman paket ICMP berukuran 65540 byte ke suatu host/server. Pada waktu suatu server yang tidak terproteksi menerima paket yang melebihi batas ukuran yang telah ditentukan dalam protokol IP, maka server tersebut biasanya crash, hang, atau melakukan reboot sehingga layanan menjadi terganggu (Denial of Service).

Selain itu, paket serangan Ping of Death tersebut dapat dengan mudah dispoof atau direkayasa sehingga tidak bisa diketahui asal sesungguhnya dari mana, dan penyerang hanya perlu mengetahui alamat IP dari komputer yang ingin diserangnya. Namun sekarang ini, serangan Ping of Death sudah tidak lagi efektif karena semua operating system sudah diupgrade dan diproteksi dari tipe serangan seperti ini. Selain itu, firewall bisa memblokir semua paket ICMP dari luar sehingga tipe serangan ini sudah tidak bisa dilakukan lagi.

3.        Teardrop

Teardrop attack adalah suatu serangan bertipe Denial of Service (DoS) terhadap suatu server/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Teardrop attack ini memanfaatkan fitur yang ada di TCP/IP yaitu packet fragmentation atau pemecahan paket, dan kelemahan yang ada di TCP/IP pada waktu paket-paket yang terfragmentasi tersebut disatukan kembali. Dalam suatu pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang lain melalui jaringan berbasis TCP/IP, maka data tersebut akan dipecah-pecah menjadi beberapa paket yang lebih kecil di komputer asal, dan paket-paket tersebut dikirim dan kemudian disatukan kembali di komputer tujuan. Misalnya ada data sebesar 4000 byte yang ingin dikirim dari komputer A ke komputer B. Maka, data tersebut akan dipecah menjadi 3 paket demikian:

Di komputer B, ketiga paket tersebut diurutkan dan disatukan sesuai dengan OFFSET yang ada di TCP header dari masing-masing paket. Terlihat di atas bahwa ketiga paket dapat diurutkan dan disatukan kembali menjadi data yang berukuran 4000 byte tanpa masalah.

Dalam teardrop attack, penyerang melakukan spoofing/pemalsuan/rekayasa terhadap paket-paket yang dikirim ke server yang hendak diserangnya, sehingga misalnya menjadi demikian:

Terlihat di atas bahwa ada gap dan overlap pada waktu paket-paket tersebut disatukan kembali. Byte 1501 sampai 1600 tidak ada, dan ada overlap di byte 2501 sampai 3100. Pada waktu server yang tidak terproteksi menerima paket-paket demikian dan mencoba menyatukannya kembali, server akan bingung dan akhirnya crash, hang, atau melakukan reboot.

Server bisa diproteksi dari tipe serangan teardrop ini dengan paket filtering melalui firewall yang sudah dikonfigurasi untuk memantau dan memblokir paket-paket yang berbahaya seperti ini.

4.       Half-Open Connection
Half-open connection attack juga disebut sebagai SYN attack karena memanfaatkan paket SYN (synchronization) dan kelemahan yang ada di 3-way handshake pada waktu hubungan TCP/IP ingin dibentuk antara 2 komputer. Dalam 3-way handshake untuk membentuk hubungan TCP/IP antara client dengan server, yang terjadi adalah sebagai berikut:

1.       Pertama, client mengirimkan sebuah paket SYN ke server/host untuk membentuk hubungan TCP/IP antara client dan host.
2.       Kedua, host menjawab dengan mengirimkan sebuah paket SYN/ACK (Synchronization/Acknowledgement) kembali ke client.
3.        Akhirnya, client menjawab dengan mengirimkan sebuah paket ACK (Acknowledgement) kembali ke host. Dengan demikian, hubungan TCP/IP antara client dan host terbentuk dan transfer data bisa dimulai.

Dalam serangan half-open connection, penyerang mengirimkan ke server yang hendak diserang banyak paket SYN yang telah dispoof atau direkayasa sehingga alamat asal (source address) menjadi tidak valid. Dengan kata lain, alamat asal paket-paket SYN tersebut tidak menunjuk pada komputer yang benar-benar ada. Pada waktu server menerima paket-paket SYN tersebut, maka server akan mengirimkan paket SYN/ACK untuk menjawab tiap paket SYN yang diterima. Namun, karena paket SYN/ACK dari server tersebut dikirim ke alamat yang tidak ada, maka server akan terus menunggu untuk menerima jawaban berupa paket ACK. Jika server tersebut dibanjiri oleh paket-paket SYN yang tidak valid tersebut, maka akhirnya server akan kehabisan memory dan sumber daya komputasi karena server terus menunggu untuk menerima jawaban paket ACK yang tidak akan pernah datang. Akhirnya server akan crash, hang, atau melakukan reboot dan terjadilah gangguan terhadap layanan (denial of service). Tipe serangan half-open connection atau SYN attack ini dapat dicegah dengan paket filtering dan firewall, sehingga paket-paket SYN yang invalid tersebut dapat diblokir oleh firewall sebelum membanjiri server.




5.       UDP Bomb Attack

UDP Bomb attack adalah suatu serangan bertipe Denial of Service (DoS) terhadap suatuserver atau komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Untuk melakukan serangan UDP Bomb terhadap suatu server, seorang penyerang mengirim sebuah paket UDP (User Datagram Protocol) yang telah dispoof atau direkayasa sehingga berisikan nilai-nilai yang tidak valid di field-field tertentu. Jika server yang tidak terproteksi masih menggunakan sistem operasi (operating system) lama yang tidak dapat menangani paketpaket UDP yang tidak valid ini, maka server akan langsung crash. Contoh sistem operasi yang bisa dijatuhkan oleh UDP bomb attack adalah SunOS versi 4.1.3a1 atau versi sebelumnya. Kebanyakan sistem operasi akan membuang paket-paket UDP yang tidak valid, sehingga sistem operasi tersebut tidak akan crash. Namun, supaya lebih aman, sebaiknya menggunakan paket filtering melalui firewall untuk memonitor dan memblokir serangan seperti UDP Bomb attack.

CONTOH SISTEM OPERASI YANG AMAN
1. LINUX
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang dapat digunakan untuk menjalankan komputer
seperti layaknya sistem operasi yang lain seperti Windows, MAC Os, dan lainnya.

Dari sekian banyak operating sistem yang ada sekarang ini, terbukti
hanya Linux yang sanggup bertahan dari serangan virus maupun worm yang sering menghantui para pengguna windows.

Virus yang menyerang windows yang biasanya pake bahasa C
atau Basic (Visual Basic) dan itu tidak akan membuat Linux dengan mudah terjangkit,
karena bahasa linux merupakan bahasa posix.


Seperti yang kita ketahui bahwa Linux merupakan Sistem Operasi yang berbasis
Open Source atau lebih sering dikatakan Freeware sehingga jika menggunakannya,
kita tidak perlu keluar uang untuk mendapatkannya, dan kalau pun diperlukan tidak
sampai 100 ribu kita sudah bisa membeli DVD beserta Repository-nya sekalian.

Selain perbedaan bahasa pemrograman yang biasa digunakan para pembuat virus,
menyerang Linux kayak nya tidak akan menguntungkan, karena sifatnya yang open source,

2. Mac
Secara default Mac OS memang sudah aman dari segala serangan Malware, Virus, SpyWare, Adware, Worm, dan lain-lain, karena MacOS berarsitektur UNIX yang terkenal dengan system keamanannya. Tapi tetap saja kita harus waspada karena menurut pakar keamanan jaringan tidak ada komputer yang 100% mutlak systemnya aman kecuali tidak pernah menghidupkan komputer kita atau memasukannya kedalam peti, dan kubur dalam tanah sedalam 10meter. Dibanding dengan Windows yang mudah sekali terjangkit penyakit (hampir jutaan Virus, ratusan Worm, ratusan SpyWare, Adware) Mac OS dari pertama kali dipasarkan sampai sekarang masih kurang dari 10 serangan.
Setelah Mac menggunakan intel maka tantangan semakin ditingkatkan karena dengan harga yang terjangkau, banyak yang menggunakan Mac OS, semakin banyak pula para Hacker, Cracker, Programmer atau pengguna biasa mencoba-coba menembus keamanan Mac OS X. Untuk itu kita jangan terlalu lengah.
Macam-macam serangan:
  • Brute Force Attack : serangan ini mencoba mencari kombinasi password secara membabi buta, cepat dan cukup lama.
  • Buffer OverFlows : serangan ini sengaja membuat buffer/chace menjadi penuh sehingga sistem menjadi berat bahkan terpaksa harus restart sistem dengan demikian saat restart segala kemungkinan dapat dimanfaatkan oleh hacker/cracker.
  • Spoofing Attack : ini lebih condong kepada pengintaian terhadap system dari komputer yang akan diserang/dikuasi. Pengintaian password, lokasi system yang lemah, dll
  • War Driving : serangan ini lebih terfokus pada jaringan wireless. Mencari password, mencuri bandwidth dan jaringan wireless.
Virus dan Malware :
  • Virus : program yang dapat me-copy dirinya dan menginfeksi komputer si pengguna. Pernah terjadi beberapa kali di Mac
  • Worm : worm bukan termasuk virus. Worm dapat mereplika program komputer dan dapat mengacaukan file program. Pernah terjadi di Mac
  • Trojan (Trojan Horse) : Program yang dimasuki/memasuki suatu aplikasi/software yang membuat kekacauan pada software itu sendiri dan kepada sistem operasi. Jarang terjadi di Mac.
  • Spyware : program yang menginfeksi komputer (biasanya browser) sehingga dapat mencuri bandwidth internet dan menyebabkan internet lambat dan kekacauan browser
  • Adware : hampir mirip dengan spyware tapi adware akan menampilkan iklan-iklan yang tidak kita inginkan sehingga akan memakan bandwidth dan memperlamba internet.
  • Logic Bomb : biasanya program ini akan menyerang komputer si pengguna pada tanggal dan jam tertentu (berkala maupun tidak)
  • Zombie : serangan ini berjalan pada sistem melalui backdoor sehingga dapat mengendalikan system secara utuh.
Macam-macam cara mengamankan Mac :
  • Mengamankan Open FirmWare dan EFI FirmWare
  • Install antivirus
  • Selalu meng-update Mac Security
  • Membuka file yang benar-benar diketahui asal usulnya
  • Untuk penggunaan Mac sehari-hari lebih baik menggunakan Account standar jangan menggunakan Account Administrator / SuperUser
  • Biasakan menggunakan User dan Password saat login, jangan menggunakan Automatic login
  • Gunakan Password untuk mengaktifkan Mac setelah Sleep, Step Away, Screen Saver dll
  • Menggunakan Firewall apalagi kalau selalu terhubung dengan internet
  • Non aktifkan segala macam ‘sharing’ (Internet, File, Folder, Printer dll) jika tidak digunakan.
sehingga tidak ada kemungkinan bagi para pembuat virus untuk menghasilkan uang dari serangannya
terhadap Linux, hal ini berbeda dengan operating sistem lainnya (baca:berbayar (windows & MAC os).

[1]  Untuk membedakan firewall yang built-in di linux dengan firewall dedicated yang banyak digunakan dalam teknologi jaringan, maka digunakan istilah firewall linux.